Majalah Qudwah Edisi 34 Vol 3 1436H-2015M

Dua hal yang tak mungkin kembali setelah perginya yaitu waktu dan kesempatan. Bagi orang tua masa remaja tinggal kenangan. Bagi remaja masa kanak-kanak sudah terlewatkan. Usia yang yang telah digunakan tak mungkin kembali. Kesempatan yang terlewatkan tak mungkin didapatkan. Demikianlah kenyataannya.
Bagi yang cerdas tentu tak ingin menukar kenyataan dengan angan-angan. Kenyataannya waktu dan kesempatan yang telah pergi tak mungkin kembali. Yang tak teraih di masa lalu tinggal jadi penyesalan. Demikian pula kesempatan. Terkadang orang beralasan ketika meninggalkan kesempatan, bahwa kesempatan yang sama suatu ketika pasti akan ia dapatkan. Namun alasan tinggal alasan. Yang pasti kesempatan yang tak dimanfaatkan adalah sesuatu yang hilang. Jika kemudian datang kesempatan yang sama tentu kesempatan itu bukanlah kesempatan yang telah berlalu.
Oleh karena itu, berlomba-lomba dalam kebaikan pada kesempatan yang pertama itulah yang diinginkan. Janganlah Anda meninggalkan kesempatan yang pertama karena berangan-angan akan mendapatkan kesempatan yang sama di lain waktu. Yang pertama karena kesempatan yang sudah terlewatkan jelas bukan kesempatan yang diharapkan. Yang kedua, karena kesempatan yang lain itu belum pasti didapatkan. Semua masih menjadi rahasia-Nya.
Baginda besar Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah memberi teladan yang terbaik dalam hal ini. Suatu ketika beliau bergegas segera beranjak dari zikirnya. Tak lain karena tiba-tiba beliau teringat ada sepotong emas di rumahnya yang belum terbagikan. Bergegas beramal saleh ketika kesempatan itu ada, itulah kecerdasan. Karena beberapa detik ke depan saja kita tak tahu apakah kesempatan yang lain itu ada.
Pembaca yang kami hormati, edisi kali ini, kita memilih tema utamanya adalah tentang masalah ini. Semoga sajian kami bermanfaat dan menjadi kesempatan yang tak terlewatkan untuk Anda.Daftar isi Majalah Qudwah Edisi 32 Vol 3 1436H-2015M :