Deskripsi
Debu di jalan dakwah telah beterbangan menutupi rambut kepalanya. Peluh dan tetesan air mata terkadang berbaur di pipinya. Jejak kakinya telah terekam di berbagai pijakan hingga mungkin berjarak ribuan kilometer dari tempat tinggalnya. Tak lelah, lisannya menyampaikan terus kebenaran dan firman-Nya. Meskipun, tak jarang hanya caci-makian balasan yang diterimanya. Demikianlah mungkin sekelumit potret seorang dai (penyeru) di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala Akan kah ia terus bersabar bergelut dengan napas dakwahnya? Ataukah kemudian ia harus meninggalkan gelanggang?
Pembaca yang semoga dirahmati Allah, pada edisi ini, kami hadir membawakan kisah utama tentang sebuah sosok penyeru di jalan Allah. Seorang nabi Allah yang mengalami perjalanan dakwah yang demikian panjang dan melelahkan. Hampir-hampir rintangan dakwah membuatnya gugur di tengah jalan. Kalau bukan karena rahmat-Nya tentulah ia telah binasa.
Nabi Allah yang mulia ini adalah Yunus Alaihissalam. Perjalanan panjang kisah dakwahnya bertaburan hikmah yang tak ternilai harganya. Rasa putus asa atas orang-orang yang diserunya telah menyebabkan ia sempat meninggalkan mereka. Namun demikian, Allah telah membimbingnya melalui bimbingan yang tak seorang pun selainnya mendapatkannya. Bimbingan dari Rabbnya akhirnya berhasil beliau petik justru ketika beliau berada di kegelapan perut ikan. Apa yang ia lakukan di dalam kegelapan? Kisah selengkapnya kami sajikan pada lembar-lembar berikutnya.
Kisah-kisah lain seputar dakwah dan pengembannya kami bawakan pada edisi ini dari zaman-zaman yang berbeda. Mulai dari kisah dakwah para nabi, para sahabat, hingga kisah pelaku dakwah di zaman ini. Kisah mereka semua menyimpulkan bahwa dakwah bukanlah sesuatu yang mudah. Meskipun dakwah pun bisa dimulai dari yang termudah.
Nama Produk: Majalah Qudwah Edisi 43
Tema: Kegelapan di Perut Ikan
Penerbit: Media Tashfiyah
Tebal: 96 halaman
Berat: 120 gram
Harga: Rp. 12.000 (jawa)
Daftar Isi:
Anbiya’: Kegelapan dalam Perut Ikan
Biografi: Penasihat Khalifah Ulama
Imam Ahmad dan Ma’mun
Asbabun Nuzul: Harta Rampasan Perang
Uswah: Ajal Debu Thalabul Ilmi
Rihlah: Suatu Malam di Jayapura
Kisahku: Akhir dari Penculikan, Awal dari Keterasingan
Masa Depan: Al Mizan, Berpiring Dua
Niswah: Istri Orang-orang Mulia
Khutbah Jum’at: Tebarkan Salam
Nubuwah: Dzul Yadain, Keberanian Memutus Keresahan
Mauizhah: Memicingkan Mata
Karamah: Bangkit dari Kubur
Muhasabah: Perhatian Besar Seorang Guru
Ulama: Pembaru dari India
Maktabah: Induk llmu Fikih
Tobat: Waspada Terhadap Dosa
Anbiya’: Harapan yang Terlupakan
Ulasan
Belum ada ulasan.