Deskripsi
Judul: Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 05 vol.01/Jumadits Tsani-Rajab 1435H/April – Mei 2014,
Tema : Ahlus Sunnah vs Hizbiyyah
Penerbit: Ma’had al-Manshuroh
Tebal: 124 halaman
Fisik: 15 cm x 23 cm, uv, soft cover
Harga: Rp 12.000 (Jawa) Rp.14.000 (Luar Jawa)
UNTUK KALANGAN SENDIRI
Sinopsis Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 05 vol.01/Jumadits Tsani-Rajab 1435H/April – Mei 2014,
Ahlus Sunnah vs Hizbiyyah
Berpecah dan berkelompok-kelompok, saling bermusuhan antara satu kelompok dengan lainya, adalah realita yang harus kita akui menghiasi wajah umat Islam di mana-mana. Tiap kelompok merasa bangga dengan apa yang ada pada kelompoknya, merasa di atas al-haq, sementara yang lainnya adalah salah. Inilah salah satu topik utama Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 05 kali ini.
Tentu ini adalah keadaan yang memilukan dan membuat prihatin siapa saja yang memiliki ghiroh terhadap agamanya. Banyak yang merasa sedih karena umat ini ternyata tidak bisa bersatu.
Namun harus kita ingat pula bahwa berpecah dan berselisih adalah keadaan yang tak terhindarkan dalam perjalanan umat ini. Dengan kata lain, ini adalah sunnatulloh, yang mau tidak mau akan terjadi pada umat ini. Dari banyak nash, kita ketahui bahwa ikhtilaf (perse1isihan/perbedaan pandangan) akan banyak terjadi sepeninggal Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Salam, dan semakin jauh dari masa kenabian, semakin merebak dan meluas pula karenanya.
Menghadapi keadaan sperti ini, banyak umat dibuat bingung karenaya. Tidak tahu mana kelompok yang benar-benar di atas al-haq, karena semua mengklaim sebagai kelompok yang selamat, sermua mengklaim sebagai Ahlus Sunnah wal Jamaah. Syubhat-syubhat yang sangat samar dan menjerumuskan, senantiasa dilepaskan oleh berbagai kelompok, untuk menjerat umat menjadi mangsa hizbiyyahnya.
Bila kita mencermati berbagai diskusi, perdebatan, atau silang pendapat yang berkembang di sekitar kita, sungguh kebingunganlah yang paling mudah muncul. Terlebih bila kita menengok dunia internet, perdebatan tentang masalah ini sudah masuk pada keadaan yang demikian kompleks dan seperti tak ada habisnya.
Lantas, bagaimana bimbingan syariat dalam menghadapi situasi “chaos” semacam ini? Akankah umat dibiarkan bingung dan terombang-ambing dengan berbagai klaim kebenaran dari kelompok (hizb)?
Tentu saja tidak. Allah Ta’ala dan Rosul-Nya Shollallohu ‘alaihi wa Salam telah memberikan bimbingannya bagaimana menyelamatkan diri dan agama kita dalam situasi seperti ini. Inilah yang menjadi topik utama pada majalah Fawaid Edisi 05 ini, yang diambil dari fatwa-fatwa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta, Kerajaan Saudi Arabia, yang diketuai asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rohimahullah. Semoga memberi manfaat bagi kita semua.
Di Rubrik Pondasi Iman mengetengahkan judul “Meminta Syafaat kepada Orang Mati adalah Syirik” yang ditulis oleh Ustadz Muhammad Umar As-Sewed Hafidzahullah.
Pada Rubrik Fatwa Ulama berisi antara lain, hakekat orang yang ditahdzir ulama, Mereka dengki terhadap Asy-Syaikh Robi’, Cara bertaubat dari kesalahan, Syaikh terpengaruh orang disekitarnya?.
Pada Rubrik Membela Manhaj Salaf berisi: Membongkar kejahatan Ihya ut-Turots dan jaringanya, Fatwa ulama tentang bahaya Ihya ut-Turots.
Diantara isi Majalah Fiqih Islami Fawaid Edisi 05 vol.01/Jumadits Tsani-Rajab 1435H/April – Mei 2014,:
- Membongkar kejahatan Ihya ut-Turots dan jaringanya
- Hakekat orang yang di tahdzir ulama
- Barang yang harom diperjualbelikan
- Ajarkan al-Qur’an sejak dini
- Jihad di Kampung Laut